Langkah-langkah Melanjutkan PhD di Inggris dengan Beasiswa LPDP[1]

Teramat besar rasa bersalah yang akan saya rasakan apabila saya tidak membagikan informasi mengenai  cara untuk melajutkan PhD di Inggris. Alasan pertama karena dengan tidak membagikan informasi tersebut, bagi saya itu sama saja dengan membiarkan orang lain terperosok dalam lobang yang sama. Saya tidak ingin membiarkan mereka yang ingin meniti langkah yang sama dengan saya mengalami kesusahan yang sama pula. Saya ingin mereka lebih mudah nantinya karena sudah mempelajari dari apa yang telah saya lalui. Kedua, sudah banyak orang yang bertanya tentang cara-cara tersebut kepada saya. Saya pikir, agar lebih mudah ada baiknya saya tuliskan saja sehingga nanti bila ada yang bertanya kembali, saya tinggal merefer ke blog ini.

Sebenarnya tentu sudah banyak tulisan yang tersebar di dunia maya atau pun dunia nyata yang mirip dengan apa yang akan saya tulis di sini. Tapi saya tetap saja ingin menuliskannya karena tentu akan ada kasus yang berbeda, sedikit banyaknya. Selain itu, bedanya dari tulisan yang lain, saya berniat akan melengkapi dengan penjelasan timeline/lamanya waktu yang dibutuhkan dan dilengkapi juga dengan contoh langsungnya dari tiap-tiap langkah yang harus dilalui, semisal contoh proposal penelitian, email korespondensi, dan personal statement—yang keduanya saya lihat masih jarang ada di tulisan-tulisan lain di dunia maya. Alasan yang mendorong saya untuk melampirkan contoh adalah karena saya tahu betul bahwa sebagian dari mereka yang ingin sekolah ke luar negeri masih memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbatas—termasuk saya. Untuk berkomunikasi dengan pihak kampus saja terkadang susahnya minta ampun untuk menyusun kata-kata. Bahkan terkadang harus minta direview dulu oleh teman, atau minimal direview oleh google translate. hehe

To cut long story short, pada tulisan ini saya hanya akan menyampaikan langkah-langkah umum saja yang akan diberi penjelasan singkat. Untuk rinciannya, saya akan muat di tulisan yang berbeda—yang insya Allah akan bertahap saya tulis ke depannya. Well, berikut langkah-langkahnya:

        Mantapkan niat untuk PhD
Kaedah dalam beragama—sesungguhnya amalan itu bergantung dari niatnya—juga berlaku dalam mengambil studi PhD. Karenanya, pertanyaan pertama yang harus anda jawab sendiri sebelum memutuskan untuk melakukan langkah-langkah berikutnya adalah: apa yang anda harapkan dari PhD? Nah, untuk membantu anda menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya ada lagi beberapa pertanyaan lainnya yang harus anda jawab in advance: sebenarnya apa itu PhD? Semoga tulisan saya berikut bisa membantu anda menemukan jawabannya: Apa, Mengapa,dan Bagaimana PhD?

        Mantapkan bidang riset yang akan anda tekuni dan temukan supervisor yang cocok
Menjadi mahasiswa PhD adalah menjadi ahli di bidang yang sangat spesifik. Bisa jadi hanya ada segelintir orang yang ahli di dunia ini dalam bidang tertentu. Ada beberapa tips sebenarnya untuk menentukan bidang riset apa yang baik untuk anda ditekuni. Tips tersebut saya tuliskan berbarengan dengan tips cara mencari supervisor yang cocok dalam tulisan berikut: Menentukan Bidang Riset dan Mencari Supervisornya.

      Belajar dan tes IELTS
Mempelajari dan melakukan tes IELTS hemat saya adalah di antara langkahawal yang harus diambil. Alasannya karena ketika anda telah memutuskan untuk mendaftar PhD, anda akan banyak menggunakan Academic English seperti menyusun proposal, membuat personal statement, diwawancarai oleh supervisor, dll. Dan IELST dirancang sesuai kebutuhan itu semua. Tentang apa itu IELST sila simak tulisan saya berikut: Apaitu IELTS? Dan bila anda berniat untuk mengambil IELTS Preparation, tulisan saya Pengalaman Kursus IELST di Pare bisa menjadi salah satu pertimbangan. Dan apabila anda langsung ingin tes IELTS saja, tulisan saya mengenai Dimana dan Bagaimana Test IELTS barangkali bisa membantu.

      Susun proposal penelitian
Proposal penelitan merupakan hal yang paling berpengaruh dalam penilaian anda akan diterima atau tidak sebagai mahasiswa PhD di sebuah kampus. Saya akan menuliskan tips-tips menulis proposal Phd pada tulisan berikut: Tips Menulis Proposal PhD. Pada tulisan tersebut saya lampirkan pula proposal penelitian yang dulu saya gunakan untuk mendaftar PhD di Inggris.

      Hubungi supervisor dengan melampirkan proposal
Pengalaman saya berkorespondensi dengan supervisor akan saya tuliskan pada tulisan: Menghubungi Supervisor. Akan saya ceritakan lika-likunya dan akan saya lampirkan email-email saya kepada beberapa Profesor yang pernah saya hubungi.

        Mendaftar secara resmi ke kampus
Proses pendaftaran universitas di Inggris seluruhnya bisa dilakukan secara online. Karena itu, terlebih dahulu anda perlu untuk membuat akun pendaftaran pada portal pendaftaran masing-masing kampus. Namun sebelumnya, saya sangat menyarankan anda untuk membaca petunjuk pendaftaran yang biasanya juga memuat tentang apa saja yang perlu anda persiapkan untuk mendaftar. Meskipun ada peluang masing-masing kampus meminta persyaratan yang berbeda, namun secara umum persyaratannya adalah:
   1.       Ijazah dan transkrip nilai S1 dan S2 asli dan translate
   2.       Proposal penelitian
   3.       Sertifikat IELTS—standar IELTS masing-masing kampus dan jurusan berbeda, dari 6.0 hingga 7.0
   4.       Scan paspor
   5.       Dua surat rekomendasi
   6.       Statement of Purpose
   7.       CV
Untuk tips menyusun surat rekomendasi dan statement of purpose, silakan baca tulisan saya berikut: Contoh Recommendation Letter dan Personal Statement.

         Menunggu wawancara
Setelah pendaftaran selesai dan persyaratan lengkap, biasanya beberapa kampus ada yang mempersyaratakan wawancara via skype—namun ada juga yang tanpa wawancara. Biasanya wawancara dilakukan beberapa hari atau bahkan beberapa minggu setelah pendaftaran selesai. Nah, sambil menunggu wawancara saya menyarankan anda untuk banyak membaca referensi terbaru dari bidang riset yang akan anda geluti untuk mencari state of the art dari bidang tersebut. Juga, anda sangat perlu untuk membaca karya-karya dari supervisor yang akan mewawancarai anda. Hal ini penting demi kelancaran dan nilai plus ketika proses wawancara.

         Melakukan wawancara
Mengenai teknis dan daftar pertanyaan ketika wawancara saya muat pada tulisan berikut: Wawancara PhD

         Mendapatkan offer letter
      Apabila wawancara anda memuaskan, maka insya Allah anda akan diterima di kampus yang anda inginkan. Tanda penerimaan tersebut biasanya adalah dikirimkannya offer letter ke email anda. Offer letter ada dua jenis, yaitu conditional (apabila masih ada persyaratan yang harus anda penuhi) dan unconditional (apabila persyaratan anda telah lengkap). Isi dari offer letter secara umum adalah mengenai rincian program yang akan anda ikuti: start date, supervisor, tuition fee, dll.

        Mengurus ATAS
Apa itu ATAS dan bagaimana cara mengurusnya? Silakan buka tulisan saya berikut: Apa dan Bagaimana ATAS?

          Mendaftar beasiswa LPDP
Saya pribadi memilih untuk mendapatkan offer letter dulu baru kemudian mendaftar beasiswa LPDP. Sebenarnya, bisa saja dibalik karena LPDP tidak mewajibkan adanya offer letter—bahkan kita diberi waktu satu tahun untuk mendapatkan offer letter apabila sudah mendapatkan beasiswa LPDP.
Nah, lalu apa dan bagaimana cara mendaftar LPDP, tiga tulisan saya berikut semoga memberikan gambaran utuh:
       -          Apa dan Bagaimana Mendaftar LPDP?
       -          Tips dan Trik Wawancara dan LGD LPDP
       -          Fakta Menarik tentang LPDP

      Pengumuman kelulusan beasiswa LPDP
Pasca wawancara dan LGD, biasanya hanya butuh 1-2 pekan bagi LPDP untuk mengumumkan hasilnya.

       Pasca Lulus LPDP
Ada beberapa tahapan lagi yang anda harus lalui pasca pengumuman kelulusan LPDP, diantaranya: mengurus surat perpindahan kampus (bagi yang pindah kampus), mengurus Letter of Sponsorship (LoS) untuk keperluan deposit kampus dan pembuatan visa, mengikuti program kepemimpinan, tanda tangan kontrak dengan LPDP, dan mengurus Letter of Guarantee (LoG). Tulisan berikut saya buat untuk merinci hal-hal tersebut:
       -          Mengurus Perpindah Kampus, LoS, dan LoG LPDP
       -          Program Kepemimpinan LPDP

       Unconditional offer letter /CAS
Apabila anda telah mensubmit seluruh persyaratan, termasuk LoS/LoG dari LPDP, anda akan mendapatkan kiriman email berisi CAS dari pihak kampus. CAS ini yang nantinya akan dibutuhkan untuk mengurus beberapa hal, seperti mengurus visa. Lebih lanjut tentang CAS, silakan baca: Apa itu CAS?

       Membuat/memperpanjang pasport
Sudah banyak sekali tulisan mengenai cara pembuatan dan perpanjangan pasport. Hanya saja saya ingin bercerita sedikit tentang cara perpanjangan pasport online—yang ini orang belum banyak tahu. Silakan simak di Perpanjang Paspor Online.

       Membuat visa
Tulisan mengenai cara membuat visa UK juga sudah sangat banyak di internet, di antaranya adalah tulisan sahabat saya berikut: di sini. Akan tetapi saya hanya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman mengurus visa via agen pada tulisan berikut: Mengurus Visa Melalui Agen. Pada tulisan tersebut saya juga muat tentang daftar pertanyaan yang diajukan ketika wawancara visa.

      Mencari akomodasi
Simak tulisan saya tentang Mencari Akomodasi di Inggris untuk lebih jelasnya.

       Memesan tiket
Untuk mempermuda awardee-nya, LPDP telah bekerjasama dengan sebuah travel agent. Bila anda telah mendapatkan visa dan telah mengikuti program kepemimpinan, segera saja menghubungi pihak travel tersebut dengan memuat rincian data diri dan rincian rencana perjalanan. Apabila sudah yakin, minta tolong langsung issued saja.

      Menunggu keberangkatan
Nah, terakhir yang perlu anda lakukan adalah menunggu tanggal keberangkatan anda. Ada beberapa hal yang saya sarankan untuk dilakukan sebelum keberangkatan, diantaranya:
1.       Persiapkan segala sesuatunya yang perlu dibawa, baca tulisan saya Apa Saja yang  Perlu Dibawa ke Inggris untuk lebih lengkapnya.
2.       Belajar dan asah kembali kemampuan academic writing dan speaking anda
3.       Belajar dan perdalam lagi research method yang akan anda gunakan
4.       Pahami sistem pendidikan di Inggris secara umum, ada di blog atdikbud London.

Sebagai penutup, saya ingin memberikan beberapa poin tips di dalam menjalani banyak langkah di atas:


  1. Rencanankan semuanya dengan rapi dan baik karena banyaknya kegiatan yg berdeadline, sehingga perlu merencana yang mana yang didahulukan dan diakhirkan. Mana yg bisa dilakukan secara paralel, maka lakukanlah.
  2.  Saya mulai kursus di Pare (langkah no.3) pada Januari 2014. Setelah itu tahapannya tidak putus-putus sampai pada saat saya menulis artikel ini. Tips saya, fokuslah agar segala sesuatunya bisa maksimal. Saya pada tengah tahun ini sempat ragu untuk menolak tawaran riset bertemakan resilient city (gue banget) dari seorang profesor. Namun setelah melalui seluruh proses ini, saya merasa keputusan untuk menolak tawaran riset tersebut adalah tepat karena saya bisa fokus.

  3. Ada baiknya anda memisahkan email untuk pendaftaran kampus dan beasiswa dengan email untuk kebutuhan lain. Pengalaman saya pribadi, karena saya tergabung dalam beberapa milist yang cukup aktif, jadi pesan yang masuk cukup banyak dan cukup khawatir kalau ada email penting yang terlewat. Saran saya pribadi ada baiknya anda menggunakan Gmail dengan dua alasan. Pertama, karena nanti untuk PK LPDP menggunakan google group. Kedua, menurut saya gmail cendrung lebih aman. Pengalaman saya menggunakan yahoo, saya pernah terkena spam yang otomatis mengirimkan email spam ke kontak-kontak saya, termasuk para profesor yang ada. Jadi gak enakkan.

  4. Rapikan semua file terkait sehingga mudah untuk memanggilnya kembali. Buatlah per folder dan namai sesuai isinya. Berikut contoh penamaan folder saya:




Segitu dulu. Semoga hari-hari berikutnya saya diberi kemudahan untuk memenuhi tautan-tautan tulisan yang telah saya tuliskan pada poin-poin di atas.

Salam.
Muhammad Rezki Hr.


[1] 10:59 WIB, 28 Agustus 2014. Cimanggis, Depok.